Kepatuhan Abu Yazid al-Busthomi kepada Ibunya - Santrijagad

Kepatuhan Abu Yazid al-Busthomi kepada Ibunya

Bagikan Artikel Ini

Suatu malam, ibu Abu Yazid al-Busthomi ra meminta air kepada Beliau.  Ternyata tempat penyimpanan air mereka tidak ada isinya. Beliau pun segera pergi ke sungai mencari air. Sesampainya di rumah, ternyata sang ibu telah tertidur lelap. Malam itu udara sangat dingin. Abu Yazid memeluk erat-erat kendi (wadah air) yang beliau pegang. Ketika sang ibu terjaga, ia meminum air dalam kendi tersebut dan mendoakan Abu Yazid dengan doa keberkahan. Kendi itu telah membuat tangan beliau kaku. Pada saat itulah sang ibu bertanya, “Mengapa engkau tetap memegang kendi itu?”

“Aku khawatir tertidur saat ibu terjaga,” jawab beliau.

“Biarkan pintu kamarku setengah terbuka,” ucap sang ibu.

Sepanjang malam Abu Yazid berjaga-jaga agar pintu itu tetap dalam keadaan setengah terbuka, sehingga beliau tidak tergolong orang yang melalaikan perintah ibunya. Hal tersebut beliau lakukan berulang kali hingga fajar menyingsing.

Kewajiban untuk berbakti kepada orang tua seringkali dipandang remeh dan diabaikan. Padahal, dengan berbakti kepada orang tua, seseorang akan mendapatkan puncak keinginannya, yaikni Ridho Allah. Dalam sebuah Hadits Rasulullah pernah bersabda:

“Keridhoan Allah terletak pada keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan kedua orang tua.”

Dalam sebuah hadist Qudsi diriwayatkan bahwa Allah swt berfirman:

“Barangsiapa berpagi-pagi hari membuat kedua orang tuanya ridha dan membuat-Ku murka, maka aku ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang membuat-Ku Ridha dan membuat murka kedua orang tuanya, maka aku murka kepadanya.”

Seringkali, seorang anak rela berbuat apa saja untuk seseorang yang dicintainya, akan tetapi untuk orang tuanya, sekedar mengambilkan air minum saja terasa sangat berat....

*Sumber: Buku Akhlak Para Wali; Kisah-kisah menggetarkan sepanjang masa Karya Habib Novel al-‘aidrus.

No comments:

Post a Comment