Perjalanan kita lebih panjang dari umur kita. Setelah melalui alam ruh, kemudian mengendap di alam rahim, lalu kita masuk fase selanjutnya: yakni alam dunia.
Jatah umur kita di alam dunia sangat terbatas. Umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam memang dianugerahi usia paling pendek, tetapi amalnya bisa jauh melebihi usianya.
أيُّ المؤمِنينَ أكيَسُ؟ فقال: أكثَرُهم للموتِ ذِكرًا وأحسَنُهم له استِعدادًا
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Siapa mukmin yang paling cerdas?" Jawab Nabi, "Ialah yang paling banyak mengingat mati, dan paling bagus persiapan menghadapinya." (HR. Ibnu Majah)
Persiapan mati paling logis adalah dengan beramal soleh. Terutama amal soleh yang takkan putus pahalanya meskipun kita sudah berkalang tanah.
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Ketika seorang manusia mati terputuslah amalnya," kata Nabi, "Kecuali dalam tiga hal: sedekah derma, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak soleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)
Maka wahai orang kaya yang cerdas, investasikanlah hartamu untuk akhiratmu dengan sedekah. Wahai orang berilmu yang cerdas, abadikanlah ilmumu dengan menebarkannya.
Wahai orang yang tidak kaya, tak pula berilmu, berupayalah jadi orang soleh, agar menjadi teladan bagi anak-cucumu untuk menghamba kepada Allah dan mencintai Rasulullah.
VIDEO:
NEWSLETTER:
No comments:
Post a Comment