Teman Berkebun: Berkebun Itu Gampang - Santrijagad

Teman Berkebun: Berkebun Itu Gampang

Bagikan Artikel Ini

 Apa sih manfaat berkebun? Apa yang perlu ditanam di masa wabah seperti sekarang? Bagaimana memulai berkebun tanpa lahan luas? Apa saja yang perlu dipelajari saat memulai berkebun? Bagaimana jika ingin berkebun tapi tidak punya pengalaman berkebun?



Ini rekaman obrolan Santrijagad dengan Kang Sany Mardlotillah, pendiri dan pengelola Teman Berkebun. Suatu gerakan untuk mendukung bidang pertanian khususnya pertanian perkotaan. Mulai dari mendampingi pengelolaan kebun, menghubungkan antara masyarakat dengan kelompok tani, hingga memasarkan produk hasil kebun klien.


Kang Sani berlatar belakang kuliah politik. Awam betul urusan pertanian. Lalu ia banyak terlibat project di dalam dan luar negeri, termasuk dalam bidang pertanian. Semisal di Swiss, Nigeria, Jerman, dan lainnya. Ia merasa resah terhadap kondisi pertanian, serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap para petani.


Kemudian Kang Sany mulai aksi berkebun tanpa lahan bersama komunitasnya. Belajar berkebun dari nol, ia menyebut bahwa anggapan 'tangan panas' sebagai mitos. Menurutnya semua orang pasti bisa dan mampu menanam. Ia juga menganggap kegiatan berkebun rumahan sebagai pemberdayaan masyarakat, dan aksi menanam bahan pangan disebutnya sebagai 'People Power'. Menurutnya, sebagai bisnis, berkebun 'nggak ada matinye' sebab kebutuhan pangan akan selalu ada sampai kiamat. Kalaupun tak dijual, tetap bisa dikonsumsi sendiri.


Kang Sany mulai membangun perusahaan sosial Bhumi Horta 2017 dengan platform digital TemanBerkebun 2018. TemanBerkebun menjadi pendamping bagi para petani pemula di perkotaan dengan beragam teknik, yang banyak bergiat di area Semarang dan sekitarnya. Kegiatannya bisa diintip di IG @temanberkebun. Pendampingan Teman Berkebun mulai dari membuka lahan, membuat kebun, menanam, merawat, hingga memasarkan.


Ada beberapa saran yang disampaikan Kang Sany. Menurutnya, item-item yang perlu dipahami pekebun pemula adalah; media tanam, air, sinar matahari, dan nutrisi tambahan. Tanaman yang disarankan bagi pekebun pemula untuk ditanam adalah tanaman yang ingin dikonsumsi. Selalu ada pertanyaan yang ia ajukan bagi siapapun yang mau mulai berkebun; mau menanam apa (yang ingin dimakan) dan mau teknik yang bagaimana (organik/tidak, hidroponik, aquaponik, permakultur, dll). Banyak lagi obrolan yang dibincangkan oleh Santrijagad dan Kang Sany.


Rekaman obrolan bisa disaksikan di sini:



No comments:

Post a Comment