Mbah Sadiman dalam wawancara dengan CNN Indonesia (photo; screenshot from CNN Indonesia) |
Bukan hal mudah beliau melakukan tugas mulia tersebut, ada banyak cibiran karena mbah Sadiman tidak menanam pohon-pohon produktif tapi menanam pohon beringin dan ipik. Pohon tersebut memang tidak ekonomis tapi bisa menyimpan banyak air. Cibiran demi cibiran tidak membuat mbah Sadiman menyerah. Beliau percaya bahwa suatu kebaikan tidak akan pernah sia sia.
Setelah 20 tahun, hasil kesabaran dan ketekunan mbah Sadiman akhirnya bisa dinikmati oleh banyak orang termasuk yang dulu mencibirnya. Sekarang air bersih mengalir deras di desa Genep dan desa desa sekitar hutan Gendol. Tidak hanya mengalir ke rumah rumah, air juga mengalir ke sawah sawah sebagai irigasi. Penerima manfaat air bersih ada 5 desa, 800 kepala keluarga dan 100 hektar sawah.
Mbah Sadiman dalam wawancara dengan CNN Indonesia (photo; screenshot from CNN Indonesia) |
Mbah Sadiman tinggal di Dusun Dali, Desa Geneng Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Setiap hari ia keluar masuk hutan untuk menanam dan merawat pohon. Berupa 15 ribu pohon beringin maupun pohon lainnya di lokasi seluas 809 hektar. Selain itu ia juga menanam 5000 pohon bersama para relawan untuk merehabilitasi lahan kritis di lereng-lereng bukit, serta melakukan perlindungan sumber mata air.
Ada harapan Mbah Sadiman yang wajib diingat: “Agar tidak ada lagi penebangan hutan dan kebakaran hutan. Agar semua pihak mulai sadar untuk memulihkan hutan demi keselamatan bumi dan anak cucu.”
*Sumber: ziatuwel.com
Sipakah mbah sadiman...?
ReplyDeleteSy yakin bukan orang biasa..