Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Penjuru Dunia (1 - Afrika) - Santrijagad

Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Penjuru Dunia (1 - Afrika)

Bagikan Artikel Ini
SANTRIJAGAD ~ Perayaan Maulid di Afrika agak berbeda dengan perayaan-perayaan di Asia atau Timur Tengah. Bahkan nama perayaannya pun khas sesuai dengan tradisi negara-negara atau daerah penyelenggaranya. Di Sudan, perayaan maulid disebut ‘Havliye’, di Mali disebut ‘Donba’ (Hari Besar), di Nigeria disebut ‘Gani-gani’.

Di negara-negara Afrika tersebut, umat Islam merayakan maulid dengan antusias, bahkan surat kabar dan media-media setempat memuat edisi khusus tentang perayaan ini. Asal mula perayaan maulid di Afrika bahkan disebut-sebut lebih tua dari perayaan di Timur Tengah. Selain itu, perayaan-perayaan di Afrika ini sarat dengan tradisi dan budaya lokal.

Kaum muslimin di Senegal, misalnya, menjadikan hari kelahiran Rasulullah saw. ini sebagai momen berkumpulnya mereka di ibukota negara, yakni Dakar, atau di kota-kota besar lain semisal Tivavuan dan Kaolack. Perayaan maulid ini begitu membahana, dipimpin seorang syaikh dari tarekat Tijaniyyah, Syaikh Ibrahim Niasse. Pada momen ini, banyak pengunjung berdatangan dari berbagai kota di wilayah Afrika Barat.
Senegal Maulid
Di Mali, umat Islam juga menggelar perayaan maulid dengan meriah. Mereka berkumpul di masjid untuk shalat, berdoa, shalawat, dan menyenandungkan syair pujian tentang Nabi Muhammad. Acara semacam ini digelar di berbagai kota di sana, seperti Djenne maupun di kota yang dikenal sebagai kota dengan 333 wali, Timbuktu.
Syaikh Ibrahim Niasse
Di Nigeria, perayaan maulid digelar selama 7 hari berturut-turut. Di momen itu, diadakan perlombaan tilawah Al-Qur’an antar sekolah-sekolah, penerjemahan dan pembacaan teks-teks Islam ke bahasa lokal yang berisi sejarah kehidupan Nabi Muhammad.

Nigeria Maulid
Di Addis Adaba, Etiopia, umat Islam yang berpopulasi 40% dari total penduduknya, juga merayakan Maulid Nabi. Bahkan, setelah pembacaan sirah nabawiyah dan ceramah dari para ulama, mereka menyembelih hewan unuk kemudian disedekahkan kepada kaum fakir miskin. Acara makan-makan pun digelar, baik bersama-sama maupun per rumah, dan mereka tak segan mengundang tetangga-tetangganya yang beragama Kristen.
Maulid di Etiopia
Tak jauh beda dengan perhelatan di Kenya, tepatnya di Lamu. Bahkan sejak tahun 1990, Museum Nasional Kenya menjadi sponsor tetap bagi perayaan maulid di sana. Tidak hanya acara-acara yang bersifat ritualistis, dim momen ini juga digelar pertandingan renang, lomba hias henna, balap keledai, dan sebagainya. Sangat meriah!
Maulid Kenya
Inilah sekelumit jendela tentang perayaan-perayaan maulid di Afrika. Di bawah panji Baginda Nabi Muhammad, kita semua satu keluarga. Semoga setiap kaum muslimin, baik yang merayakan maulid secara seremonial maupun tidak, betul-betul memahami dan menghayati kecintaan dan kerinduan kepada Baginda Nabi Muhammad. Sholluu ‘ala al-Habiib! Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa Aalihii wa Shohbihi Ajma’iin. [Zq]

Baca juga:
Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Penjuru Dunia (1 - Afrika)
Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Penjuru Dunia (2 - Eropa)
Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Penjuru Dunia (3 - Asia & Australia)
Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Penjuru Dunia (4 – Timur Tengah & Amerika)
Video Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Negara

*Sumber: http://www.lastprophet.info/mawlid-in-africa

No comments:

Post a Comment