Saya kemudian bertanya, “Apa musibah yang sedang kamu alami
?
“Saya mempunyai seorang anak yang masih kecil. Tiba-tiba dia
menderita sebuah penyakit yang sangat berbahaya dan selang beberapa hari
kemudian penyakitnya semakin parah dan akhirnya meninggal.” Jawab lelaki
tersebut.
Lelaki tersebut kemudian mulai bertanya-tanya, siapa
sebenernya yang apa penyebab dari penyakit tersebut dan menjangkiti
anaknya hingga akhirnya meninggal. Ini adalah sebuah peringatan, dia sepatutnya
perlu berdoa tetapi doanya dikotori oleh perasaan tidak puas hati.
Jawaban yang saya berikan kepadanya tidaklah penting. Tapi yang lebih penting adalah apa yang saya katakan sekaraang kepada kalian semua. Semoga kalian semua bisa mengambil hikmah dari jawaban yang saya sampaikan ini.
Saya mengatakan kepadanya, “ Saya percaya bahwa kamu tidak
melakukan sesuatu perbuatan yang tidak Allah sukai. Namun saya hendak bertanya
kepadamu, apakah kita hidup di dunia ini dengan syarat-syarat yang kita
tetapkan kepada Allah atau kita hidup di dunia ini dengan syarat-syarat yang
Allah tetapkan kepada kita ? apabila kamu hidup di dunia ini dengan
syarat-syarat yang kamu tetapkan kepada Allah dan Allah mengizinkan
syarat-syarat tersebut lalu kemudian kamu dihidupkan ke dunia. Demi Allah apa
yang kamu persoalkan dan menjadi pertanyaanmu itu benar. Tapi, apakah keadannya
demikan ? saya, anda dan semua manusia diciptkan oleh Allah dari ketiadaan
menjadi ada ke dunia ini. Kita hidup di dunia dengan Qodho dan Qodhar yang
telah Allah tetapkan kepada kita.
Kita telah diberikan kabar bahwa dunia ini adalah tempatnya diberi
ujian. Kita semua akan diuji dengan harta dan jiwa. Sebagaimana Allah telah
berfirman:
“Dan sesungguhnya akan kami berikan ujian dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kemiskinan, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira kepada
orang-orang yang sabar. ( Q.S al-Baqoroh 155 )
Apakah kita semua orang yang bebas atau seorang hamba ? jika
kita orang yang bebas, kita berhak berkata apa saja dan melakukan apa saja
sesuka hati kita. Tapi, apakah kita ini orang yang bebas ? Tidak, kita adalah
seorang hamba. Dan seorang hamba sama sekali tidak berkuasa atas dirinya
sendiri. Apalagi seorang anak kecil, dia
tidak memiliki apa-apa. Anak itu milik Allah dan Allah berhak melakukan apa
saja terhadap anak itu sesuai dengan kehendak-Nya.
Lelaki yang ada dalam kisah ini adalah seorang lelaki yang
baik, tetapi dengan ujian yang menimpa anaknya membuat dia mengatakan hal yang
seperti itu.
*Ditranskrip oleh Santrijagad dari Video ceramah Syaikh Said Ramadhan al-Buthy
No comments:
Post a Comment