SANTRIJAGAD ~ Meskipun mayoritas penduduk Korsel tidak beragama islam tetapi ada juga perkuburan islam yang letaknya lumayan jauh, sekitar 230 Km dari ibu kota. Tetapi karena arus lalu lintas dan juga sarana transportasi di negara Ginseng ini sangat bagus, maka jarak sejauh itu bisa ditempuh dengan waktu yang singkat.
Ada sekitar tiga WNI muslim dikuburkan di pemakaman yang tanahnya dibeli atas dana wakaf dari sebuah negara di wilayah teluk ini. Satu diantaranya adalah WNI asal Malang Jawa Timur yang merupakan sahabat dari Mustasyar PCINU Korsel.
"Kita ini hambanya Allah SWT, ummatnya Kanjeng Nabi, Warga Nahdliyin… Dimanapun kita berada harus menjalankan ajarannya Rasulullah SAW dan jangan sampai lupa bahwa kita nanti akan kembali kepada Allah SWT… Ziarah kubur ini mengingatkan kita akan hal tersebut" begitu seperti yang disampaikan oleh Bapak Ulin Huda atau yang akrab disapa Gus Ulin, Khatib PCINU Korsel.
Perkuburan muslim di Korsel ini selain letaknya jauh dari perkotaan juga berada di daerah pegunungan. Membutuhkan tenaga dan juga kendaraan yang prima untuk mencapai ke puncak lokasinya. Meskipun demikian, PCINU Korsel sudah menjadikannya sebagai acara rutin tahunan.
Untuk ziarah kubur PCINU Korsel Ramadhan kali ini diikuti oleh beberapa pengurus harian, Lazisnu, Banser dan juga seorang ustadz dari Indonesia. "Insyallah di kesempatan berikutnya kita akan mengajak nahdliyin yang lebih banyak" sambung Budi, Aktifis NU Korsel, yang akrab disapa Kang Budi.
*Sumber: Redaksi PCINU Korsel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment