Keluar rumah naik motor atau mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa, tinggal pilih. Sampai kantor nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina. Pakai komputer, HP dengan operator Indosat, XL, Telkomsel, semuanya milik asing; Qatar, Singapura, Malaysia. Mau belanja? Ke Carrefour, punya Perancis. Kalo gitu ke Alfamart, eh 75% sahamnya punya Carrefour. Bagaimana dengan Giant? Ini punya Dairy Farm International Malaysia, sama nasibnya dengan Hero.
Malam-malam iseng ke Circle-K dari Amerika. Ambil uang di ATM BCA, Danamon, BII, Bank Niaga, ah semuanya sudah milik asing walaupun namanya masih Indonesia. Bangun rumah pakai semen Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg Jerman (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong milik Holcim (Swiss).
Memang sih, tanpa perusahaan asing itu mungkin kita susah maju karena pekerjanya juga banyak warga Indonesia. Tapi yang harus dibanyakin itu ya para pengusaha asli Indonesia biar seimbang. semoga generasi penerus kita banyak yang jadi pengusaha dan bukan bekerja dengan orang lain.
[Bob Sadino]
No comments:
Post a Comment