Pesantren Salaf di Amerika Serikat - Santrijagad

Pesantren Salaf di Amerika Serikat

Share This
SANTRIJAGAD – Puluhan santri hidup di lingkungan pesantren dan dibimbing para kiai untuk mendalami ilmu agama adalah pemandangan biasa di Indonesia. Namun bagaimana jika pemandangan ini ada di Amerika? Itulah Zaytuna College, sebuah ‘pesantren’ yang mencoba menjadi pohon yang berakar di Timur dan merindang di Barat.

Pada 1996, Zaytuna Institute didirikan oleh Hamza Yusuf, Hesham Alalusi dan Zaid Shakir sebagai lembaga pendidikan non-profit di California, Amerika Serikat. Di lembaga ini diselenggarakan pendidikan Islam dan literatur berbahasa Arab. Dengan berlokasi di Hayward, selama empat tahun pertama menjadi uji coba dan berhasil meluluskan lima alumni pada 2001.
Berubah nama menjadi Zaytuna College dan pindah ke Berkeley membuat lembaga ini makin optimal mengembangkan potensinya. Menempati gedung dan fasilitas American Baptist Seminary of The West, lembaga ini menjalin kerjasama institusional dengan University of California serta Graduate Theological Union.
Siswa Zaytuna College merupakan muslim Amerika yang berasal dari berbagai daerah seperti Ohio, Colorado, New York, Michigan, California dan lainnya. Mereka berasal dari etnis Amerika, Afrika, Kaukasia, Asia, dan Arab. Kelas pertama diisi oleh delapan siswi dan tujuh siswa. Di antara mereka ada yang sudah mendapat ijazah di universitas lain sebelumnya, ada yang memulai kuliah di lembaga ini, dan ada pula yang belajar di Zaytuna sambil berkuliah di universitas lain.

Kunjungan Habib Umar bin Hafidh - Yaman

Di lembaga ini, para siswa mempelajari ilmu tauhid, fiqh, akhlaq, filsafat, logika, tata bahasa Arab dan Inggris, serta ilmu sosial humaniora semisal sejarah dan budaya Islam maupun Amerika. Sebagai lembaga pendidikan yang berupaya membentuk penampilan muslim yang indah di Barat, Zaytuna College mencoba memadukan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu sosial yang menjadi bekal siswanya bermasyarakat di tengah atmosfer khas Amerika.
Misi Zaytuna College adalah untuk beribadah kepada Allah dan membuat bangga Rasulullah dengan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Yakni sebagai lembaga pendidikan dengan program, materi, fasilitas, serta pengajaran yang berkualitas dan efektif dalam pemanfaatan segala aspeknya.


Selain itu, dengan moto “Dimana Islam bertemu Amerika”, lembaga ini berupaya menelurkan pribadi-pribadi profesional, intelektual, dan spiritual dengan berakar pada karakter Islami dan tradisi salaf di tengah masyarakat modern. [Zq]