Syaikh Badruddin Minta Didoakan Para Pelacur - Santrijagad

Syaikh Badruddin Minta Didoakan Para Pelacur

Bagikan Artikel Ini

Suatu hari, seorang warga melapor kepada Syaikh Badruddin al-Hasani (w.1354 H), ulama besar yang menjadi guru bagi para syaikh di seluruh Suriah. Beliau muhaddits besar yang hapal Shahih Bukhari dan menguasai enam kitab induk hadits beserta jalur sanadnya masing-masing.


Orang tersebut melaporkan adanya suatu rumah besar yang ternyata digunakan sebagai tempat pelacuran. Dikomandoi seorang mami sebagai induk semang. Warga merasa resah dengan adanya tempat itu.


Syaikh Badruddin kemudian menyuruh salah satu muridnya membelanjakan sejumlah uang untuk membeli perlengkapan wanita, mulai dari busana hingga perhiasan yang bagus. Kemudian beliau menitahkan muridnya itu untuk pergi menghadap si mami.


"Apa yang musti saya lakukan, Syaikh?" tanya si murid, heran.


"Kumpulkan para wanita itu, kemudian serahkan semua hadiah ini melalui pemimpin mereka. Sampaikan salamku dan mintakan doa dari mereka buatku," jawab sang guru.


Murid itu pun memenuhi perintah gurunya, masih dengan pakaian ala santri. Lengkap dengan jubah dan lilitan imamah di kepala. Tentu saja hal ini mengundang perhatian setiap orang yang melihat, apalagi saat ia mulai memasuki rumah besar itu. Semua wanita memandanginya dengan perasaan aneh.


"Ada keperluan apa kau kesini?" tanya wanita yang rupanya mami rumah itu. Ia sadar bahwa tak mungkin tamu ini datang untuk tujuan mesum.


"Mohon maaf bila saya mengganggu," tukas si murid. "Saya kemari atas perintah guru saya, Syaikh Badruddin al-Hasani. Beliau menyampaikan salam untuk Anda semua."


Semua orang dalam ruangan itu tercengang bukan main. Tak terkecuali si mami. Tak ada orang di negeri itu yang tak kenal Syaikh Badruddin, sosok ulama sepuh yang masyhur sebagai waliyullah dan disegani siapapun.


"Syaikh Badruddin mengirimkan hadiah ini untuk Anda dan beliau memohon agar Anda semua berkenan mendoakan beliau," lanjut si murid.


Para wanita penghuni rumah prostitusi itupun tambah kaget. Tergoncang jiwa mereka. Terutama si mami yang sedari tadi masih tak percaya.


"Mana mungkin seorang ulama besar yang suci itu minta doa kepada kami yang hina ini! Semestinya kamilah yang mohon doa kepada beliau!" sahutnya sambil terisak. Wanita-wanita lainnya pun mulai menangis tersedu-sedu, bahkan ada yang histeris hebat.


"Aku bersumpah akan menutup usaha kotor ini!" tegas si mami, "Rumah ini akan kujadikan panti untuk anak-anak yatim!"


Sejak itu, semua wanita pelaku prostitusi berputar haluan dengan membawa pulang hadiah dan bantuan finansial dari Syaikh Badruddin. Mereka bertobat, mengaji di majlis ilmu, berkeluarga, menjadi wanita salehah, bahkan dikabarkan banyak yang menjadi waliyullah. [Zq]


*Dikisahkan oleh Syaikh Muhammad Aslam dengan redaksi Santrijagad.

No comments:

Post a Comment