Shalawat ke-7 (Awwalin)

Shalawat ke-7 (Awwalin)

الصلاة السابعة

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ

“Duhai Allah, limpahkan rahmat atas Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muhammad, dalam segala kaum terdahulu maupun kaum kemudian, dalam segala penghuni alam langit yang tinggi nan luhur, hingga tibanya hari kepastian.”

Imam Sya’rani menyebutkan, bahwa suatu ketika datang seorang lelaki menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang sedang duduk di masjid. Ia berkata, “Assalamu alaikum, wahai pemilik keluhuran yang tinggi dan kemuliaan yang melimpah.” Lalu Rasulullah menyambutnya dan mempersilakan ia duduk di antara beliau dan Abu Bakar. Para sahabat yang hadir pun takjub atas penyambutan Rasulullah kepada pria itu. Beberapa waktu kemudian rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Jibril alaihissalam mengabarkan padaku bahwa ia bershalawat atasku dengan shalawat yang belum pernah diucapkan oleh siapapun sebelumnya.” Lalu Abu Bakar bertanya, “Bagaimanakan shalawat itu wahai Rasulullah?”, kemudian beliau menyebutkan lafadz shalawat yang tertulis di atas.

(Diringkas oleh Santrijagad dari kitab Afdholus Sholawat ‘ala Sayyidis Sadat, susunan Syaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani)