Konferensi Sufi Sedunia: Jihad di Indonesia adalah Jihad Intelektual - Santrijagad

Konferensi Sufi Sedunia: Jihad di Indonesia adalah Jihad Intelektual

Bagikan Artikel Ini
SANTRIJAGAD ~ Konferensi Ulama Internasional serta pertemuan ulama thoriqah sedunia telah usai diselengarakan di Malang pada Senin-Rabu (23-25 November) kemarin. Acara ini berlokasi di kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan tema “Meneguhkan Islam Sebagai Rahmatan lil ‘Alamin”. Perhelatan ini merupakan kerjasama antara tiga lembaga, yakni ICIS (Internaional Conference of Islamic Scholars), UIN Maulana Malik Ibrahim dan JATMAN (Jam’iyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah).
Internaional Conference of Islamic Scholars
Dalam acara tersebut, hadir para ulama thoriqoh dari berbagai negara, di antaranya ialah Habib Muhamad Lutfi (JATMAN), Syaikh Adnan (mufti Suriah), Syaikh Mahfudh dan Syaikh Umar (keluarga Syaikh Rajab Dieb), Syaikh Murad (Turki), Syaikh Amin Dzahabi (Libanon), Syaikh Sami (Aden, Yaman, mewakili Habib Abu Bakr al-Masyhur, Habib Zaid bin Yahya (Tarim, Yaman), Syaikh Fadhil al-Jailani, Dr. Taufik Romadhon Al-Buthi, Syaikh Jibril al-Haddad, serta para cendekiawan dunia, di antaranya Prof. Abdus Shamad Antonio Romero, Prof.Dr. Ronald Lukens Bull, Dr. Michel Pivot, dan Tun Dato Sri Haji Abdullah bin Haji Ahmad Badawi.
 
Beberapa poin yang disimpulkan pada forum tersebu di antaranya:
 
1. Peneguhan pada Madzhab Asy'ariyyah dan Maturidiyyah dalam bidang Aqidah sebagai dasar ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah di seluruh dunia.
 
2. Dakwah bil hikmah wal mauidzah hasanah hendaknya ditonjolkan.
 
3. Unsur ‘basyiira’ dalam dakwah harus lebih digaungkan lagi daripada ancaman (nadziira).
 
4. Berdakwah dengan hati bukan dengan kekerasan, dan berhati-hati pada Murji'ah dan Khawarij di zaman akhir.
 
5. Islam bukan hanya agama ritual, tapi juga tsaqafah (kebudayaan) dan hadloroh (peradaban).
 
6. Terkhusus di indonesia, jihad di negara Indonesia adalah jihad intelektual, bukan jihad yang memperbanyak yatim dan janda.
 
7. Thariqah bukan hanya tentang dzikir, tapi juga termasuk sains, teknologi, pembangunan ekonomi, pengembangan pertanian dan sebagainya.
 
Semoga acara tersebut dapat membuahkan hasil yang optimal, bermanfaat untuk kaum muslimin di dunia, khususnya untuk jamaah ahli thoriqah. Serta dapat memberikan gambaran tentang Islan dan kaum muslimin yang sejuk, indah, penuh kedamaian sebagai rohmatan lil ‘alamin. [Zq]
 
*Sumber: foto FB Muhdor Ahmad, artikel FB Muhammad Nurohman Sidiq