Muslim Kanada Sadar Lingkungan - Santrijagad

Muslim Kanada Sadar Lingkungan

Bagikan Artikel Ini
SANTRIJAGAD – Populasi kaum muslimin di Kanada sekitar 2,8 % dari 32,8 juta jiwa penduduk. Agama Islam menjadi agama kedua terbesar setelah Kristen Katolik di negara ini. Menurut prediksi Washington-based Pew on Religion and Public Life, jumlah populasi muslim di Kanada akan mencapai 6,6% dari jumlah total penduduknya pada tahun 2030. Dari jumlah ini, rata-rata kaum muslim Kanada tergolong berpendidikan serta bangga dengan tanah air dan agamanya.

muslim kanada bersihkan lingkungan

Untuk itulah, sejak pertengahan Mei 2012, kaum muslim Kanada mencoba melakukan gerakan sosial berbasis reliji demi mewujudkan lingkungan hidup yang lebih baik. Di bawah naungan Islamic Society of North America (ISNA) Canada mereka mendeklarasikan gerakan penghijauan, sebagaimana dirilis New Age Islam.

Pada pertemuan ISNA ke-38 di Toronto pada Mei 2012 lalu mengangkat tema reservasi lingkungan. Muhammad Bekkari, presiden ISNA, menyatakan, “Ini adalah momen untuk memberikan kesempatan menciptakan perubahan yang bisa dilakukan oleh kaum muslim ISNA di Kanada, serta negara-negara lain di dunia. Perubahan yang mencerminkan pemikiran dan perilaku yang sama sekali baru.”

Pertemuan ini menjadi ajang komitmen komunitas muslim Kanada untuk mengurangi produksi sampah dapur, pemilahan dan daur ulang sampah, serta pengembangan produk dan kerajinan lokal. Ide ini diprakarsai oleh cendekiawan muslim Kanada, seperti Yasmin Mogahed, Mufti Ismail Menk, Dr. Muzammil Siddiqi, Sheikh Bilal Phillips, Dr. Abdullah Hakim Quick, Fazlun Khalid, Elder Cat Criger, Imam Mohammed Magid, Safaa Zarzour, Dr. Katherine Bullock, dan Sheikh Salman Al-Nadwi.

Islam sangat peduli terhadap lingkungan. Di dalam Al-Qur’an mengandung banyak ajaran tentang lingkungan hidup yang berasaskan pada empat prinsip. Yaitu; Tauhid (keesaan Tuhan), Fitrah (sifat alamiah), Mizan (keseimbangan), dan Khalifah (pengelolaan)” ungkap Fazlun Khalid dari Birmingham Inggris, pendiri dan direktur Islamic Foundation for Ecology and Environmental Science, pada pertemuan tersebut. []